Musibah Situ Gintung

Posted on 4:23 AM by Rudi Syaifudin

Keluarga besar UMJ kehilangan 2 mahasiswi dan 1 karyawan yang ikut tenggelam. Pimpinan dan segenap sivitas UMJ mengucapkan rasa dukacita yang sedalam-dalamnya semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Pagi itu, 27 Maret 2009 tepatnya pukul 05.00 WIB tiba-tiba air kencang menerjang segala apa yang dilaluinya. Air itu bersumber dari Situ Gintung yang berlokasi di sebelah selatan (sekitar 600 meter) dari kampus UMJ, Ciputat Tangerang. Air dari Situ Gintung yang tanggulnya jebol itu telah meninggalkan kepedihan dan kesedihan bagi warga sekitar Situ Gintung. Pagi itu diwarnai dengan jeritan dan tangisan warga yang anggota keluarganya hanyut terbawa arus yang tingginya mencapai 4 meter. Hingga Jum’at (3 April) atau seminggu setelah kejadian jumlah korban yang berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan berjumlah 100 orang. 80 an lainnya dilaporkan hilang terbawa arus sungai yang deras. Situ Gintung yang sebelumnya airnya tenang dan menjadi tempat wisata itu telah menghancurkan 310 rumah warga dan membuat 500 jiwa harus tinggal di pengungsian yang berlokasi di Gedung Fak. Hukum dan Fak. Kedokteran UMJ. Juga ada pengungsi yang tinggal di STIE Ahmad Dahlan Jakarta.


Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) termasuk daerah yang mengalami kerusakan parah. Lantai 1 Gedung Perintis I dan Gedung Perintis 2 UMJ terendam air sampai ke atap lantai 1. Semua arsip, data dan peralatan kantor di Sekretariat FISIP dan FAI UMJ musnah tak tersisa. Sementara Perpustakaan Pusat UMJ dan Perpustakaan FAI-UMJ yang berlokasi di Lantai 1 Gedung Perintis 2 juga menjadi lautan buku yang bercampur lumpur. Puluhan ribu buku musnah menyatu dengan air. 8 unit Mobil dan Bus UMJ tenggelam dan bahkan 2 di antaranya terbawa arus hingga jauh. Gedung Taman Kanak (TK) Labschool Fak. Ilmu Pendidikan UMJ juga rusak parah yang akhirnya diratakan dengan tanah karena kondisinya yang tidak layak lagi untuk digunakan. Enam puluh murid TK Labschool diliburkan selama seminggu yang kemudian lokasi belajar TK sementara dialihkan ke Gedung Pascasarjana Magister Ilmu Hukum UMJ.


Gedung lain yang rusak adalah Koperasi Karyawan UMJ, Laboratorium Komputer dengan 20 unit komputer yang belum genap 1 tahun, Baitul Maal Wattamwil (BMT) UMJ juga tidak menyisakan arsip dan perlengkapan kantor yang bisa dimanfaatkan. Semua tenggelam di bawah air yang setinggi atap.


Sampai saat ini bantuan makanan, pakaian dan obat-obatan terus berdatangan, baik dari instansi pemerintah, swasta, warga sekitar, Ormas, Parpol dan lain sebagainya.


Pembersihan area kampus yang tergenang lumpur dan sampah banjir dilakukan oleh TNI, Polri, mahasiswa, dan karyawan UMJ. Setelah kondisi Kampus cukup bersih dan stabil, mahasiswa UMJ yang sempat diliburkan selama seminggu, dapat kembali mengikuti perkuliahan mulai hari Senin, 6 April.


sumber : http://www.umj.ac.id

No Response to "Musibah Situ Gintung"

Leave A Reply

cara masukin comment, dibawah form ini ada pilihan "comment as" klik, dan pilih NAME/URL isi nama trus url blog kalian, klo blm punya blog, alamat URL dikosongi aj. trus isi comment dan klik "post comment"

Artikel update lainnya

Comunity Link :