Komunitas Blogger Universitas Muhammadiyah

Prihatin dengan kasus penarikan bangku Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Malang dua pekan terakhir, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tergugah untuk merespon. Senin (23/3), UMM mengirimkan 100 unit bangku kuliah yang masih baru untuk dipakai secara darurat di SD yang tak memiliki bangku itu. Bangku kuliah itu dikirim dan diserahkan oleh Kepala Biro Umum UMM, Ir Lukito Prasetyo MT dan Kepala Humas UMM, Nasrullah, MSi, kepada Kepala TU Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Dra Mami Sri Utami MSi, di kantor Kepanjen kabupaten Malang.

Muhadjir mengatakan langkah ini merupakan bentuk simpati perguruan tinggi kepada dunia pendidikan, dalam hal ini murid SD yang kehilangan kursi sekolahnya. Tanpa bermaksud mengecilkan pihak manapun, dia ingin persoalan ini segera terselesaikan. Artinya, kenyamanan proses belajar mengajar murid SD itu harus segera diatasi terlebih dahulu. “UMM hanya membantu secara darurat agar siswa SD cepat bisa belajar dengan baik. Persoalan lain di luar itu biar diselesaikan pihak terkait,” terang Muhadjir.

Lebih lanjut Muhadjir berdalih, persoalan pendidikan di kabupaten Malang merupakan salah satu concern UMM karena letak kampusnya memang berada di wilayah itu. Seperti diketahui, selain berada di wilayah kota Malang dan Kota Batu, sebagian besar kampus UMM membentang di wilayah kabupaten Malang. Setiap ada persoalan yang mendesak, seperti yang terjadi saat ini, UMM mengambil inisiatif untuk membantu mengatasi masalah. Pihaknya berharap, persoalan ini tidak menjadi sorotan yang terus menerus sehingga ikut menurunkan citra pendidikan kabupaten Malang.

“UMM ini swasta, jadi apa yang dilakukan ya sebatas kapasitasnya, bersimpati kepada murid SD yang terganggu saja. Kan nggak pada tempatnya swasta membantu pemerintah yang sebenarnya lebih memiliki kewenangan,” ungkap Muhadjir sembari menambahkan bisa saja UMM menambahnya apabila masih sangat diperlukan dan sangat mendesak dengan catatan persediaan cadangan kursi tersebut masih ada.

Menurut Lukito, meski bangku kuliah untuk ukuran mahasiswa, pihaknya yakin masih sangat nyaman untuk digunakan murid SD. Sebab selain kuat karena terbuat dari besi stainless steel, juga empuk karena berlapis busa. Hanya saja, untuk ukuran anak SD yang suka meja lebih lebar bangku ini tergolong kurang nyaman karena hanya dilengkapi memopad yang menyatu dengan kursi. “Daripada harus lesehan di bawah, kami kira murid SD jauh lebih nyaman menggunakan kursi ini. Apalagi 100 bangku ini masih baru, belum pernah digunakan karena dikeluarkan dari gudang cadangan UMM,” katanya.

Sementara itu, Mamik Sri Utami mewakili Dinas Dikbud kabupaten menyampaikan terima kasih atas respon yang cepat yang dilakukan oleh UMM. Setidaknya bantuan ini akan mengurangi beban murid SD agar tidak belajar di lantai. “Apalagi ini sudah dekat dengan ujian, bangku ini tentu sangat bermanfaat,” pungkas Mamik.

sumber : http://www.umm.ac.id